Yoroshiku minna-san ^^
Kalian tahu bahwa Jepang mempunyai banyak kebiasaan yang berbeda dengan kita. dibeberapanya sangat unik. kalian harus mengetahuinya jika ingin mengunjungi negara tersebut. Jadi kali ini aku akan memberikan informasi mengenai kebiasaan-kebiasaan orang Jepang yang kudapatkan dari beberapa sumber.Selamat membaca^^
Makan pakai sumpit
Kebiasaan orang jepang kalau makan pakai sumpit. Kecuali kalau makan sup. Itu pun kadang mereka malas pakai sendok dan mengapit isi sup pakai sumpit. Sedangkan kuahnya dihirup sama mangkoknya. Kelihatan aneh, tapi begitulah mereka. Orang Jepang merasa aneh kalau melihat kita makan nasi pakai sendok.
Pakai kaos kaki
Orang Jepang selalu pakai kaos kaki. Kalau mau masuk rumah, mereka akan melepaskan sepatunya sedangkan kaos kaki tetap terpakai, nanti di depan pintu tersedia sendal untuk berganti ketika mau masuk rumah. Sendal itu wajib dipakai, dan jangan lepas kaos kakimu.
Ketika hendak ke toilet, ada sendal toilet khusus di depan pintu toilet. Ganti sendal rumah dengan sendal toilet ketika hendak buang air besar/kecil. Biasanya sendal rumah hanya akan dilepas ketika masuk kamar.
Jangan sesekali memakai sepatu di dalam rumah kalau tak mau dianggap aneh oleh mereka.
Pintu geser dan tempat tidur
Rumah orang Jepang kebanyakan memakai pintu geser, kecuali pintu depan. Karena rumah orang jepang kebanyakan minimalis, penggunaan pintu geser bisa menghemat ruang. Juga jangan kaget kalau tidur di rumah mereka tak ada ranjang atau dipan. Mereka tidur pakai futon atau kasur yang bila telah dipakai untuk tidur akan dilipat kembali kemudian disimpan di lemari.
Ruangan yang telah kosong tersebut akan dipasang meja kecil untuk minum teh dan sarapan. Usahakan jangan tidur kesiangan nanti sarapan dan teh jepang yang telah dipersiapkan tersebut akan dingin, jadi tak enak lagi disantap.
Kebiasaan salam
Orang jepang akan senang kalo bertemu ngucapin salam, seperti ‘Ohayou gozaimasu’, ‘Konnichiwa’ dan ‘konbanwa’. Ketika makan bersama mereka, sebelum bersantap ucapkan ‘itadakimasu’ dan setelah selesai makan ucapkan ‘gochiso sama deshita’, untuk menghargai hasil masakan mereka. Dan jangan segan-segan mengucapkan ‘Arigatou Gozaimasu’ sebagai ucapan terima kasih.
Cara duduk
Rumah orang Jepang memang ada kursi tamu, namun ketika saya mengunjungi rumah teman orang Jepang, mereka tak mengajakku duduk di kursi tapi di lantai yang telah dilapisi ‘tatami’ atau tikar.
Orang Jepang duduk dengan cara kakinya dilipat belakang, seperti posisi duduk attahiyat awal dalam sholat. Jangan duduk secara sembarangan seperti kaki diselongsorkan atau kaki ditopang didagu, tidak sopan katanya, apalagi tidak pakai kaos kaki, nanti dipikiran mereka kita orang yang jorok.
Kalau tidak biasa cara duduk seperti mereka, bisa juga dengan cara duduk bersila, orang jepang banyak juga yang tak tahan duduk seperti itu apalagi kaum lelaki, mereka yang tak tahan memilih duduk bersila.
Jangan bercanda berlebihan
Kalau berkunjung ke rumah teman tidak afdol kalau tidak canda-candaan. Begitupun berkunjung ke rumah teman orang jepang, tak seru kalau tidak bercanda. Kebiasaan orang Jepang kalau memukul kepala teman itu candaan biasa ‘plak’, orang yang dipukul tertawa tanda senang.
Kebiasaan orang Indonesia kalau dipukul kepala begitu pasti akan marah. Solusinya kita harus ngomong adat dan budaya Indonesia yang tak boleh dipukul kepalanya.
Namanya saja berteman, kadang mereka tetap aja memukul kepala walaupun udah diomongin. Kita tak bisa berbuat apa-apa, supaya mereka paham, pukul saja pantat mereka, pasti marah. Sebab bagi mereka itu tidak sopan walau pun sama-sama lelaki.
Kalau teman orang jepang itu marah, bilang saja sebaliknya, perasaan kita juga akan begitu kalau dipukul kepala. Tapi usahakan kita tak memukul bagian bokong mereka, karena tamu selayaknya menghormati tuan rumah.
Makan rumput laut
Di Jepang rumput laut adalah bahan makanan paling utama yang dikonsumsi
dari anak-anak hingga dewasa. Dan seperti yang sudah diketahui secara umum,
bahwa rumput laut memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kandungan yang dimiliki
rumput laut antara lain : potasium,
yodium,vitamin C, serat , kalsium, magnesium, zat besi dan bea karoten.
Makan ikan
Ikan juga merupakan salah satu makanan yang wajib dikonsumsi oleh masyarakat
Negeri Sakura. Jenis ikan yang dikonsumsi antara lain: Ikan tuna, makarel dan
salmon. Ketiga ikan ini diketahui mengandung asam lemak omega 3 yang memiliki manfaat seperti mampu mengurangi risiko
penyakit jantung dan kanker payudara. Jadi bagi wanita yang tidak ingin terkena
kanker payudara bisa mencobanya.
Minum teh hijau atau Ocha
Ocha mengandung antioksidan yang berguna dapat
mengurangi resiko osteoporosis serta kanker. Dan menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa
ocha juga mengandung antioksidan catechin dan EGCG yang dapat mempercepat metabolisme tubuh manusia.
Makan secara perlahan
Kebiasaan ini telah menjadi salah satu tradisi
dan ditamankan sejak mulai usia dini untuk makan secara perlahan serta
menikmati makanan dalam setiap gigitannya. Makan secara perlahan juga sangat
baik bagi kesehatan karna otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk
menyatakan manusia merasa sudah kenyang.
Hindari makan di piring besar
Kebiasaan orang Jepang untuk makan
dipiring kecil dan makan menggunakan sumpit dipercaya dpt membantu mengontrol
porsi mkn seseorang.
Temukan Zen
Dalam berolahraga, orang Jepang biasanya
menggabungkan dua faktor, yaitu fisik dan mental. Seperti yoga dan meditasi
terbukti dapat mengurangi stres dan menangkal dimensia (pikun) serta melatih
konsentrasi seseorang
Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
Menyukai angka 8
Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
Tontonan TV
Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu). Tapi, bila hari biasa acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
Gaya tulisan jepang
Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
Tanda tangan
Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
Peraturan fotocopy
Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service. Di Jepang, untuk jasa fotocopy anda harus melakukan sendiri prosesnya. Anda dikenakan biaya penggunaan saja
Peraturan naik taxi
Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
Menghitung dengan jari
Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau agan-agan perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken dengan teman Jepang anda.
Peraturan naik sepeda
Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan.Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
Peraturan naik eskalator
Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
Pacaran
Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
Berkunjung ke rumah
Kalau mau berkunjung ke rumah orang lain di
Jepang, jangan main datang saja! Anda harus meminta ijin terlebih dahulu.
Datang ke rumah orang tanpa ijin atau konfirmasi sebelumnya termasuk tindakan
kurang sopan di sana. ( hal ini juga lumrah di Indonesia kok ).
Kata "aishiteru"
“Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya. Terkecuali penggunan kata 'aishiteru' dipakai dalam konteks skenario film/sinetron jepang.
Lihat ramalan cuaca
Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
Bunga sakura
Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.
Barang bekas di Jepang
Di Indonesia, bila kita menawarkan barang bekas ke toko maka jika laku kita akan dibayar. Berbeda dengan di Jepang dimana kita justru harus membayar jika menitipkan barang bekas kita di toko. Inilah yang membuat orang-orang Jepang membuang barang-barang bekasnya di tong sampah daripada harus membayar.
Kebiasaan berjalan kaki
Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.
source:
0 komentar:
Posting Komentar