Timer pada Delphi biasanya digunakan untuk sesuatu
prosedur atau fungsi yang dilaksanakan dalam jeda waktu tertentu atau biasa
disebut interval, intinya timer digunakan untuk mengatur waktu sebagaimananya
timer berfungsi untuk mengatur waktu.
DESAIN PROGRAM
LISTING PROGRAM
procedure TForm1.Button1Click(Sender:
TObject);
begin
timer1.Enabled := true;
timer2.Enabled := false;
end;
procedure TForm1.Timer1Timer(Sender:
TObject);
begin
Shape1.Left := Shape1.Left +1;
if (Shape1.Left >= 200) then
begin
timer1.Enabled := false;
timer2.Enabled := true;
shape1.Shape := stCircle;
shape1.Left := shape1.Left +1;
end;
end;
procedure TForm1.Timer2Timer(Sender:
TObject);
begin
shape1.Left := shape1.Left -1;
if (Shape1.Left = 0) then
begin
timer1.Enabled := true;
timer2.Enabled := false;
shape1.Shape := stRectangle;
shape1.Left := shape1.Left -1;
end;
end;
procedure TForm1.Timer3Timer(Sender:
TObject);
begin
shape1.Top := shape1.Top +1;
if (Shape1.Top >=256) then
begin
timer3.enabled := false;
timer4.enabled := true;
shape1.Shape := stCircle;
shape1.Top := shape1.Top +1;
end;
end;
procedure TForm1.Timer4Timer(Sender:
TObject);
begin
Shape1.Top := Shape1.Top-1;
if (shape1.Top = 0) then
begin
timer3.Enabled :=true;
timer4.Enabled :=false;
shape1.Shape := stRectangle;
Shape1.Top := Shape1.Top-1;
end;
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender:
TObject);
begin
timer1.Enabled := false;
timer3.Enabled := false;
end;
end.
LOGIKA PEMOGRAMAN
1. MEMBUAT TAMPILAN
Dalam desain tersebut,
terdapat :
Timer2 =
Sebagai tempat pengaturan waktu.
Timer3 =
Sebagai tempat pengaturan waktu.
Timer4 =
Sebagai tempat pengaturan waktu.
Button2 =
Dengan Caption STOP, sebagai akses menghentikan program.
Selanjutnya double klik pada command PLAY lalu masukkan
kode program :
procedure
TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
timer1.Enabled
:= true;
timer2.Enabled
:= false;
end;
Klik close untuk mengembalikan tampilan pada
form. Setelah itu double klik lagi pada command Timer1 lalu masukkan kode
program :
procedure
TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
Shape1.Left
:= Shape1.Left +1;
if
(Shape1.Left >= 200) then
begin
timer1.Enabled
:= false;
timer2.Enabled
:= true;
shape1.Shape
:= stCircle;
shape1.Left
:= shape1.Left +1;
end;
end;
Klik close untuk mengembalikan tampilan
pada form. Setelah itu double klik lagi pada command Timer2 lalu masukkan kode
program :
procedure
TForm1.Timer2Timer(Sender: TObject);
begin
shape1.Left
:= shape1.Left -1;
if
(Shape1.Left = 0) then
begin
timer1.Enabled
:= true;
timer2.Enabled
:= false;
shape1.Shape
:= stRectangle;
shape1.Left
:= shape1.Left -1;
end;
end;
Klik close untuk mengembalikan tampilan
pada form. Setelah itu double klik lagi pada command Timer3 lalu masukkan kode
program :
procedure
TForm1.Timer3Timer(Sender: TObject);
begin
shape1.Top
:= shape1.Top +1;
if
(Shape1.Top >=256) then
begin
timer3.enabled
:= false;
timer4.enabled
:= true;
shape1.Shape
:= stCircle;
shape1.Top
:= shape1.Top +1;
end;
end;
Klik close untuk mengembalikan tampilan
pada form. Setelah itu double klik lagi pada command Timer4 lalu masukkan kode
program :
procedure
TForm1.Timer4Timer(Sender: TObject);
begin
Shape1.Top
:= Shape1.Top-1;
if
(shape1.Top = 0) then
begin
timer3.Enabled
:=true;
timer4.Enabled
:=false;
shape1.Shape
:= stRectangle;
Shape1.Top
:= Shape1.Top-1;
end;
end;
Klik close untuk mengembalikan tampilan
pada form. Setelah itu double klik lagi pada command STOP lalu masukkan kode
program :
procedure
TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
timer1.Enabled
:= false;
timer3.Enabled
:= false;
end;
end.
PENJELASAN KODE PROGRAM
Kode program tersebut berfungsi agar
timer1 dijalankan sedangkan timer2 tidak dijalankan.
Kode program tersebut melakukan perintah
Shape 1satu untuk berjalan ke arah kiri terus menerus.
timer1.Enabled := false;
timer2.Enabled := true;
shape1.Shape := stCircle;
shape1.Left := shape1.Left +1; end;
Kode program tersebut melakukan perintah
jika Shape1 telah berjalan ke arah kiri sepanjang 200px maka timer1 akan
ditidak aktifkan sedangkan timer2 akan diaktifkan dengan mengubah bentuk Shape1
danberjalan ke arah kiri.
Kode program tersebut melakukan perintah
Shape 1satu untuk berjalan ke arah kanan terus menerus.
timer1.Enabled := true;
timer2.Enabled := false;
shape1.Shape := stRectangle;
shape1.Left := shape1.Left -1; end;
Kode program tersebut melakukan perintah
jika Shape1 telah berjalan ke titik 0px maka timer1 akan diaktifkan sedangkan
timer2 akan dinonaktifkan dan mengubah Shape1 menjadi rectangle berjalan ke
arah kanan (berlawanan dari kiri).
Kode program tersebut melakukan perintah
Shape1 untuk berjalan ke atas terus menerus.
timer3.enabled := false;
timer4.enabled := true;
shape1.Shape := stCircle;
shape1.Top := shape1.Top +1; end;
Kode program tersebut melakukan perintah
jika Shape1 telah berjalan sampai titik 256px maka timer3 akan dinonaktifkan
sedangkan timer4 diaktifkan dan Shape1 berjalan ke atas.
Kode program tersebut melakukan perintah
Shape1 berjalan ke bawah terus menerus.
timer3.Enabled :=true;
timer4.Enabled :=false;
shape1.Shape := stRectangle;
Shape1.Top := Shape1.Top-1; end;
Kode program tersebut melakukan perintah
jika Shape1 telah berjalan ke titik 0px maka timer3 diaktifkan sedangkan timer4
dinonaktifkan dan Shape1 berjalan ke arah bawah (berlawanan dari arah atas).
Kode program tersebut melakukan perintah
untuk menonaktifkan fungsi timer1 dan timer3.
OUTPUT
Tampilan
bola berubah menjadi kotak saat berjalan
ke bawah.
Tampilan
bola berada di atas.
Tampilan
bola berjalan ke arah kiri.
Tampilan
bola berubah menjadi kotak dan berjalan ke arah kanan.
0 komentar:
Posting Komentar