Minggu, 19 Oktober 2014

36 Hari di Depok

Diposting oleh Unknown di 05.54
Assalamu’alaikum minnasan^^

Anak Depok baru ingin bercerita sedikit nih tentang kesan pertama hidup di Depok dan apa saja yang telah aku dapatkan dan aku rubah. Siip pasang mata yang jeli yak untuk membacanya.

Minggu, 14 September 2014

Hari pertama aku tinggal di Depok, menghuni sebuah kostan putri yang terketak di belakang kampus E Gunadarma. Setengah hari itu aku masih tinggal bersama keluargaku. Karena kita berangkat bersama pada Sabtu sore lalu sampai di Depok jam 22.00, keluargaku ikut menginap sehari di kostan. Dan minggu pagi kita semua pergi mencari peralatan kostan di sebrang jalan yang tak jauh dari kostanku. Jam 12 siang akhirnya mereka pulang kembali ke Kuningan, meninggalkan aku sendiri untuk merasa kehidupan baru disini. Hiks terharu..

Nurdita Rahmafitri yang manja dan malas akhirnya harus mulai mencuci baju dan menyetrikanya sendiri wkwkwk dan juga harus membersihkan kostan sendiri.
Cemberut atau menangiskah saat aku harus mengerjakan semuanya sendirian? Gak dong yah, walaupun aku ini gadis manja, aku bukanlah gadis cengeng yang sedikit-sedikit homesick atau mengeluh wkwkwk. Aku hanya terus menghela napas ala Dita dan mengelap keringat yang semakin deras rasanya saat harus bergelut dengan baju-bajuku sendiri. Alhamdulillah, so far aku masih bisa melakukannya dengan senang hati tanpa perlu pergi ke laundry.

Dita yang sering sekali malas makan sudah diperingatkan Allah saat hari kedua tinggal di Depok. Tiba-tiba saja lambungku sakit sekali bahkan hanya untuk bergerak pun sulit dan terus-terusan merintih. Nahh disitu baru aku rasakan dukanya hidup sendiri, belum ada yang aku kenal di kostan, teman-temanku jauh dari kostan, mama papa? Oh ya Allah, untunglah aku masih punya Allah yang mebuatku untuk tetap berpikitan positif. Well, penyakit ini bagian dari peringatan agar aku harus menjaga pola makanku. Alhamdulillah sekarang belum pernah kerasa lagi^^

Hari ke tiga, teman kostanku datang. Namanya Maya. Kita teman SMP yang sempat terpisahkan tapi dipersatukan kembali. Sekarang justru jadi dekat sekali. Padahal SMP gak segitunya. Maha Besar Allah yang mempertemukan hamba-hambanya untuk saling membantu dan mengingatkan hubungan karena-Nya. Awalnya sebelum ada Maya, karena sakit itu tuh aku jadi kepikiran tentang hadirnya seseorang untuk menjadi teman partner penolong sahabat kotak curhat sumber semangat dll. Setelah Maya datang, baru deh aku bisa melanjutkan kehidupan di Depok dengan senang^^. Walaupun setelah kuliah kita jadi sibuk ngettt tapi selalu ada malam yang mempertemukan kita untuk sekedar makan malam bersama, melaporkan tentang perkuliahan hari itu maupun mengerjakan tugas bersama-sama. Sampai terkadang kita tidur dimana saja yang kita suka. Kamar Maya atau aku. Hehehe…

Anak kostan yaa gak jauh-jauh dari ngurusin keuangan hahaha… sebelum aku kuliah aku masih bisa merinci setiap pengeluaran setiap hari. Tapi semenjak kuliah dan tugas-tugas berdatangan aku hanya bisa memotok uangku untuk sekian hari (ditulis di kalender) supaya aku bisa mengetahui berapa pengeluaranku. Alhamdulillah bulan pertama sih masih surplus, masih bisa beli buku di Gramedia wkwkwk. Well untuk masalah makan, aku merakyat saja belum pernah neko-neko karena dasarnya aku tak menyukai uangku habis begitu saja untuk makanan mahal hahah… Tapi, kalau makanan masih bisa menahan keuanganku, apalah daya saat melihat barang-barang berwarna pink dan berbentuk kelinci hiks hiks. Setiap kali aku meluangkan waktu untuk cuci mata di toko buku maupun mal-mal. Duuuhhh rasanya kalau sudah melihat buku komputer, buku Islami, barang pink berbentuk kelinci ituuu serasa pengen di embat semuanya -____- ckckck inilah godaan yang harus aku tahan.


Bagaimana Dita dengan perkuliahnnya? Kesan pertama melihat ruangan kelas. Aku cepat-cepat merubah mind set dan pikiran negatifku. “Halo cantik kamu bukan lagi anak SMA yang harus mengeluh karena fasilitas, well kalau udah ngomongin fasilitas kadang kita gak akan merasa puas karena menginginkan yang lebih dan lebih terus menerus. Yang harus kamu lakukan sekarang mungkin menerimanya. Karena fokusmu untuk belajar. Belajar tak mengenal kondisi cantik” begitu deh. Tapi kalau urusan panas nas nas sampai sekarang aku masih suka geregetan. Ya iyalahhh secara di Kuningan tercinta aku hidup di kaki gunung yang udaranya segaarrr dan sejuuukkk nyampe sini malah sauna tiap hari. Aduh maaak!! Mandi keringat di Depok sudah jadi konsumsi baru sehari-hari deh.

Lalu bagaimana dengan teman-teman baruku? Awalnya Dita hanyalah Dita yang akan diam berapa saat saat masuk ke lingkungan yang baru. Belum ada diriku yang cerewet rese gila heboh over enerjik gitu. Apalagi minggu-minggu pertama kuliah aku dihadapkan dengan masalah miskin sinyal -_- di kostan dan dimanapun aku berada hiks hiks. Jadi perbincangan kelas yang dominan dilakukan lewat media social Line tak bisa aku ikuti. Alhamdulillah sekarang sudah membaik walaupun kalau waktunya apes yaaa bikin aku uring-uringan gak jelas. Sekarang sepertinya aku mulai menerima dan nyaman dengan lingkungan kelas,
alhasil jaimku sedikit demi sedikit hilang wkwkwk. Teman-temanku mulai mengetahui watakku sebenarnya yang childish dan gak mau diem. Hhmmm tapi akhir-akhir ini juga kayaknya aku mulai over lagi. Aku mulai jadi Ditachan. Uuh jangan berlanjut deh, di kelas dan kampus aku harus jadi Dita atau Nurdita jangan Ditachan. Aku kan sedang ingin berubah menjadi gadis shaleha masa harus bertingkah Ditachan -_- Bismillah dikurangi deh over-overnya.

What I get and what have been I changed?

Yang jelas sikap mandiri dongsss… yang akhirnya nyuci sama nyetrika sendiri wkwkwk. Tapi ada juga perubahan baru yang bikin aku senang syalalala… aku rajin baca Al-qur’an tiap malam, selama malas tak menghantui dan perasaan-perasaan negatif mulai bermunculan aku selalu ingin cepat-cepat mengambil wudhu dan membaca ayat-ayat yang sangat menyejukkan hati. Teringat pesan papa untuk senantiasa shalat dan membaca Al-qur’an walau sesibuk apapun kegiatan kita. Dan pesan papa “Nenk kalau lagi capek, kangen ayah atau mama, malas, jenuh baca Al-qur’an yaa, InsyaAllah bisa merubah hati menjadi lebih tentram” dan ternyata benar terbukti^^. Saat aku galau karena koneksi internet yang jelek “Wah belum baca Qur’an pantesan. Baca Qur’an dulu deh biar dikasih sinyal. Dari tadi ngurusin dunia mulu. Allah dianggurin” setelah baca Al-qur’an, bener deh sinyal jadi baik dan bisa buka web ini itu dengan cepat. Yes!

Aku juga disini kembali jadi Dita di jaman SMP yang punya banyak kegiatan dan sengaja untuk menyibukkan hari-hari agar waktuku bermanfaat dan mendapatkan ilmu yang maksimal. Soalnya kalau aku mencontoh jejak SMA lagi, uhh gak mau deh, Cuma nyesek ke hati jadinya. Aku gak mau jadi kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) wkwk.. Aku memang orang yang harus selalu bergerak supaya tetap hidup bersemangat dan ceria. Berkeringat karena kegiatanku justru metode detoksinasi ku. Capek karena kegiatanku mungkin harus diistirahatkan sebentar lalu bergerak lagi. Di sini aku tak lagi berkeluh kesah atau galau karena si dia haseekk.. palingan galau karena koding
(masalah baru).


Alhamdulillah so far aku merasa baik-baik saja, kesulitan dalam belajar itu sih masalah klasik dari jaman SD. Memang sih kalau urusan malas belajar masih suka mendominasi karena padatnya kegiatan membuatku lelah saat malam menjelang, bukannya membuka buku justru memeluk si pinky dan menarik selimut wkwkwk. Tapi kalau hari-hariku harus dikhususkan untuk belajar itu jauh lebih menjenuhkan dan tidak membekas di otak, mataku suka memandang objek yang berbeda-beda daripada hanya satu objek sehari-hari. Well, hidup itu singkat, kenali dan nikmati dunia dengan tetap berpegang kepada agama untuk keselamatan dunia akhirat juga.


Sekian minnasan, ocehanku hari ini^^. Conclusion: I am better than yesterday yeyy \(^_^)/

0 komentar:

Posting Komentar

Pink Bobblehead Bunny
 

My ( Mind + Act + Story ) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting