Jumat, 10 Oktober 2014

Galau Mode On

Diposting oleh Unknown di 11.10
Assalamu’alaikum.
Minnasan, baca yak. Jangan ketawa. Ini penderitaan aku 



Kenapa jadi seperti ini?
Kenapa kita dipertemukan kalau akhirnya harus dipisahkan?
Kenapa kamu memberikan senyuman maut yang meluluh lantakkan hatiku kalau akhirnya kamu bakal ngasih muka dingin lagi?
Dimana salahnya hubungan kitaaa??????
Bisa gak sih kita kayak dulu lagi, aku kangen, bener deh, kamu, kamu si penyemangat hari-hariku.

                Minnasan, itu sedikit curhatan hatiku tentang dia.( Now Ex ^_^ Yes I can, sugan? >_< ). Galau galau galau, satu kata yang tak kan lepas dari remaja jaman sekarang. Entahlah darimana kata galau itu muncul  sampai-sampai penyebarannya jauh lebih cepat dari virus-virus berbahaya  -___-  Well justru menurutku ini virus yang paling berbahaya, “Virus Galau”. Secara sadar namun tak disadari oleh orang-orang kebanyakan, galau dijadikan satu konsumsi perasaan yang wajib ada untuk setiap waktunya. Galau membuat remaja-remaja kebanyakan begong, melamun, cemberut, menangis daripada tersenyum dan tertawa. Bisa sih tetap tersenyum tertawa, tapi itu adalah senyuman terpaksa dan tertawa kepada diri sendiri karena meratapi nasib galaunya.

                Galau karena cinta? Ckckck.. Awalnya akupun seperti ini.noh, contohnya di atas. Aku mengenal kata galau sejak SMA, sejak ada seseorang yang menarik perhatianku namun kisah indah tak berlanjut sempurna justru berakhir rumit dan menyedihkan. Sejak itu kata galau aku adopsi dalam kamus hidupku. Minnasan, gak enak loh temenan sama galau, hanya menambah beban perasaan dan pikiran. Perasaan gak karuan setiap harinya karena memikirkan dia dan pikiran negative tentang si dia juga. Pada akhirnya konsentrasi belajar buyar, perasaan nyesek terus, mata capek karena nangis atau stalking si dia di dunia maya, mulut dan jempol capek karena curhat sana-sini, pikiran capek karena terus mencari jawaban dari kenapa-kenapa-dan kenapa. Akun sosmed mendadak jadi diari elektronik dan ajang ngasih kode buat si dia. Muka kusut gak karuan saat liat si dia dekat-dekat dengan yang lain,  Iyakan pren?

Memang sih, kalau menurut kita dia adalah pilihan terbaik saat ini, susah buat dilepas. Jangankan dilepas, niat untuk melepaskan pun kayaknya gak pernah terpikirkan kan? Tapi, minnasan daripada kita terus-terusan jadi konsumen galau karena cinta remaja yang belum tentu jodoh kita. Lebih baik kita putus saja hubungan kita dengan galau. Mari kita mulai move on dari hati bukan dari mulut dan dimulai dari hari ini bukan besok deh besok. Terlalu banyak waktu yang terbuang saat kita menjadi galauers. Masih banyak sesuatu yang lebih penting untuk dipikirkan. Seperti belajar, mengejar masa depan, pekerjaan dan membahagiakan orang tua. Iyaaa Dita sudah tahuu. Sudah tahu tapi tetap saja memilih galau. Jangan dongs -_-  move on nya jangan setengah-setengah, karena walaupun sudah genap satu masih saja banyak rintangannya. Tapi move on lah dengan sungguh-sungguh dan dengan niat yang tulus untuk perbaikan diri ^_^ siip, mari kita jadi pejuang move on sekarang!! 


Sekian minnasan, curhatan aku, celoteh dan hasutan untuk move on^^

Wassalamu’alaikum

0 komentar:

Posting Komentar

Pink Bobblehead Bunny
 

My ( Mind + Act + Story ) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting